25 Agust 2025
Memperingati Hari Laut Sedunia, Bank Raya meluncurkan inisiatif hijau bertajuk Mission VGNZ Program (MVP) Aksi Tanam 1000 Kebaikan. Program ini memberi kesempatan bagi nasabah untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon bakau.
Selama periode transaksi pada 25–26 April dan 25–26 Mei 2025, setiap aktivitas nasabah di aplikasi Raya App secara otomatis dikonversi menjadi kontribusi untuk penanaman bakau.
“Mission VGNZ Program merupakan program promo untuk menarik minat nasabah bertransaksi di Raya App melalui sejumlah misi transaksi,” ungkap Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya.
Hasilnya, lebih dari 1.400 nasabah berpartisipasi dalam fase awal program ini. Total 3.500 pohon bakau telah ditanam, melampaui target awal sebanyak 1.000 pohon. Aksi ini menjadi langkah awal dalam rangkaian kegiatan berkelanjutan Bank Raya yang akan diperluas ke berbagai inisiatif serupa ke depan.
Penanaman dilakukan secara bertahap di Pantai Mangunharjo, Semarang, Jawa Tengah, melalui kolaborasi dengan Bakau Manfaat Universal Foundation (BakauMU), lembaga nirlaba yang berfokus pada isu lingkungan, sosial, dan kemanusiaan. Program ini juga merupakan bagian dari pilar Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank Raya, khususnya pada aspek pelestarian lingkungan.
Penanaman simbolis dilakukan oleh jajaran pimpinan Bank Raya bersama para pemangku kepentingan setempat, di antaranya Ida Bagus Ketut Subagia (Direktur Utama Bank Raya), Zulaekha (Kepala Sub Bagian Tata Usaha Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Kota Semarang), Zulkarnain (Community Branch Leader Bank Raya Semarang), Andri Setiadi (Sekjen BakauMU), Beni Irawan Sudewo (Lurah Kelurahan Mangkang Wetan), dan Anwar Nuardi (Ketua Komunitas Petani Kelompok Ngebruk Lestari/ KENARI).
Selanjutnya, pemeliharaan pohon bakau akan diserahkan kepada petani anggota KENARI yang tergabung dalam komunitas pelestarian lingkungan binaan BakauMU. Mereka akan memastikan tanaman bakau ini berkembang menjadi bagian dari fungsi ekologis pesisir yang melindungi habitat biota laut dan mencegah abrasi.
Tak hanya berhenti di aspek lingkungan, Bank Raya juga mengajak pelaku UMKM di sekitar lokasi penanaman untuk mengikuti edukasi literasi keuangan digital. Melalui program ini, masyarakat didorong mengelola keuangan pribadi dan usaha dengan lebih baik, sekaligus mendorong mereka menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan dengan memanfaatkan layanan bank digital.
Komitmen Bank Raya terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) juga tercermin dalam inovasi produk dan operasional yang selaras dengan prinsip green banking. Perusahaan aktif memperkuat manajemen risiko lingkungan dan mendorong pembiayaan hijau, termasuk sektor energi terbarukan dan efisiensi energi.
Pada 2024, penyaluran kredit Bank Raya kepada Kelompok Usaha Berkelanjutan/UMKM meningkat dari Rp2,89 triliun menjadi Rp2,97 triliun. Di tahun yang sama, perusahaan juga mencatat sejumlah pencapaian efisiensi lingkungan operasional: penghematan air sebesar 8,47%, pengurangan limbah kertas sebesar 0,47 ton, serta penurunan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 29,04% dibandingkan tahun 2023.
“Bank Raya akan terus berkomitmen dalam jangka panjang untuk melakukan upaya pengurangan emisi serta dampak buruk lain bagi lingkungan yang sejalan dengan prinsip green banking,” ujar Ida Bagus Ketut Subagia. (*)
Source: https://swa.co.id/read/460628/bank-raya-tanam-3500-pohon-bakau-dorong-literasi-hijau-lewat-digitalisasi